Senin, 04 November 2013

SEPULUH AMALAN YANG DIDOAKAN MALAIKAT

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".

(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’"

(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"

(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf"

(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu"

(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia"

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat"

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’"

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’"

(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur"

(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"

(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"

(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Selasa, 22 Oktober 2013

"Kisah istri solehah yang mengharukan"

Seorang istri menceritakan kisah suaminya pada tahun 1415 H, ia berkata :

Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami.
Lalu suamiku pindah kerjaan di daerah timur Arab Saudi. Sehingga ia berangkat kerja selama seminggu (di tempat kerjanya) dan pulang tinggal bersama kami seminggu. Hingga akhirnya setelah 3 tahun, dan putriku telah berusia 4 tahun… Pada suatu hari yaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya menuju rumah kami di Riyadh ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik. Akibatnya ia dimasukkan ke Rumah Sakit, ia dalam keadaan koma. Setelah itu para dokter spesialis mengabarkan kepada kami bahwasanya ia mengalami kelumpuhan otak. 95 persen organ otaknya telah rusak. Kejadian ini sangatlah menyedihkan kami, terlebih lagi kedua orang tuanya lanjut usia. Dan semakin menambah kesedihanku adalah pertanyaan putri kami (Asmaa') tentang ayahnya yang sangat ia rindukan kedatangannya. Ayahnya telah berjanji membelikan mainan yang disenanginya…

Kami senantiasa bergantian menjenguknya di Rumah Sakit, dan ia tetap dalam kondisinya, tidak ada perubahan sama sekali. Setelah lima tahun berlalu, sebagian orang menyarankan kepadaku agar aku cerai darinya melalui pengadilan, karena suamiku telah mati otaknya, dan tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya. Yang berfatwa demikian sebagian syaikh -aku tidak ingat lagi nama mereka- yaitu bolehnya aku cerai dari suamiku jika memang benar otaknya telah mati. Akan tetapi aku menolaknya, benar-benar aku menolak anjuran tersebut.

Aku tidak akan cerai darinya selama ia masih ada di atas muka bumi ini. Ia dikuburkan sebagaimana mayat-mayat yang lain atau mereka membiarkannya tetap menjadi suamiku hingga Allah melakukan apa yang Allah kehendaki.

Akupun memfokuskan konsentrasiku untuk mentarbiyah putri kecilku. Aku memasukannya ke sekolah tahfiz al-Quran hingga akhirnya iapun menghafal al-Qur'an padahal umurnya kurang dari 10 tahun. Dan aku telah mengabarkannya tentang kondisi ayahnya yang sesungguhnya. Putriku terkadang menangis tatkala mengingat ayahnya, dan terkadang hanya diam membisu.

Putriku adalah seorang yang taat beragama, ia senantiasa sholat pada waktunya, ia sholat di penghujung malam padahal sejak umurnya belum 7 tahun. Aku memuji Allah yang telah memberi taufiq kepadaku dalam mentarbiyah putriku, demikian juga neneknya yang sangat sayang dan dekat dengannya, demikian juga kakeknya rahimahullah.

Putriku pergi bersamaku untuk menjenguk ayahnya, ia meruqyah ayahnya, dan juga bersedekah untuk kesembuhan ayahnya.
Pada suatu hari di tahun 1410 H, putriku berkata kepadaku : Ummi biarkanlah aku malam ini tidur bersama ayahku...
Setelah keraguan menyelimutiku akhirnya akupun mengizinkannya.

Putriku bercerita :

Aku duduk di samping ayah, aku membaca surat Al-Baqoroh hingga selesai. Lalu rasa kantukpun menguasaiku, akupun tertidur. Aku mendapati seakan-akan ada ketenangan dalam hatiku, akupun bangun dari tidurku lalu aku berwudhu dan sholat –sesuai yang Allah tetapkan untukku-.

Lalu sekali lagi akupun dikuasai oleh rasa kantuk, sedangkan aku masih di tempat sholatku. Seakan-akan ada seseorang yang berkata kepadaku, "Bangunlah…!!, bagaimana engkau tidur sementara Ar-Rohmaan (Allah) terjaga??, bagaimana engkau tidur sementara ini adalah waktu dikabulkannya doa, Allah tidak akan menolak doa seorang hamba di waktu ini??"

Akupun bangun…seakan-akan aku mengingat sesuatu yang terlupakan…lalu akupun mengangkat kedua tanganku (untuk berdoa), dan aku memandangi ayahku –sementara kedua mataku berlinang air mata-. Aku berkata dalam do'aku, "Yaa Robku, Yaa Hayyu (Yang Maha Hidup)…Yaa 'Adziim (Yang Maha Agung).., Yaa Jabbaar (Yang Maha Kuasa)…, Yaa Kabiir (Yang Maha Besar)…, Yaa Mut'aal (Yang Maha Tinggi)…, Yaa Rohmaan (Yang Maha Pengasih)…, Yaa Rohiim (Yang Maha Penyayang)…, ini adalah ayahku, seorang hamba dari hamba-hambaMu, ia telah ditimpa penderitaan dan kami telah bersabar, kami Memuji Engkau…, kemi beriman dengan keputusan dan ketetapanMu baginya…

Ya Allah…, sesungguhnya ia berada dibawah kehendakMu dan kasih sayangMu.., Wahai Engkau yang telah menyembuhkan nabi Ayyub dari penderitaannya, dan telah mengembalikan nabi Musa kepada ibunya…Yang telah menyelamatkan Nabi Yuunus dari perut ikan paus, Engkau Yang telah menjadikan api menjadi dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim…sembuhkanlah ayahku dari penderitaannya…

Ya Allah…sesungguhnya mereka telah menyangka bahwasanya ia tidak mungkin lagi sembuh…Ya Allah milikMu-lah kekuasaan dan keagungan, sayangilah ayahku, angkatlah penderitaannya…"

Lalu rasa kantukpun menguasaiku, hingga akupun tertidur sebelum subuh.

Tiba-tiba ada suara lirih menyeru.., "Siapa engkau?, apa yang kau lakukan di sini?". Akupun bangun karena suara tersebut, lalu aku menengok ke kanan dan ke kiri, namun aku tidak melihat seorangpun. Lalu aku kembali lagi melihat ke kanan dan ke kiri…, ternyata yang bersuara tersebut adalah ayahku…

Maka akupun tak kuasa menahan diriku, lalu akupun bangun dan memeluknya karena gembira dan bahagia…, sementara ayahku berusaha menjauhkan aku darinya dan beristighfar. Ia barkata, "Ittaqillah…(Takutlah engkau kepada Allah….), engkau tidak halal bagiku…!". Maka aku berkata kepadanya, "Aku ini putrimu Asmaa'". Maka ayahkupun terdiam. Lalu akupun keluar untuk segera mengabarkan para dokter. Merekapun segera datang, tatkala mereka melihat apa yang terjadi merekapun keheranan.

Salah seorang dokter Amerika berkata –dengan bahasa Arab yang tidak fasih- : "Subhaanallahu…". Dokter yang lain dari Mesir berkata, "Maha suci Allah Yang telah menghidupkan kembali tulang belulang yang telah kering…". Sementara ayahku tidak mengetahui apa yang telah terjadi, hingga akhirnya kami mengabarkan kepadanya. Iapun menangis…dan berkata, اللهُ خُيْرًا حًافِظًا وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِيْنَ Sungguh Allah adalah Penjaga Yang terbaik, dan Dialah yang Melindungi orang-orang sholeh…, demi Allah tidak ada yang kuingat sebelum kecelakaan kecuali sebelum terjadinya kecelakaan aku berniat untuk berhenti melaksanakan sholat dhuha, aku tidak tahu apakah aku jadi mengerjakan sholat duha atau tidak..??

Sang istri berkata : Maka suamiku Abu Asmaa' akhirnya kembali lagi bagi kami sebagaimana biasnya yang aku mengenalinya, sementara usianya hampir 46 tahun. Lalu setelah itu kamipun dianugerahi seorang putra, Alhamdulillah sekarang umurnya sudah mulai masuk tahun kedua. Maha suci Allah Yang telah mengembalikan suamiku setelah 15 tahun…, Yang telah menjaga putrinya…, Yang telah memberi taufiq kepadaku dan menganugerahkan keikhlasan bagiku hingga bisa menjadi istri yang baik bagi suamiku…meskipun ia dalam keadaan koma…

Maka janganlah sekali-kali kalian meninggalkan do'a…, sesungguhnya tidak ada yang menolak qodoo' kecuali do'a…barang siapa yang menjaga syari'at Allah maka Allah akan menjaganya.

Jangan lupa juga untuk berbakti kepada kedua orang tua… dan hendaknya kita ingat bahwasanya di tangan Allah lah pengaturan segala sesuatu…di tanganNya lah segala taqdir, tidak ada seorangpun selainNya yang ikut mengatur…

Ini adalah kisahku sebagai 'ibroh (pelajaran), semoga Allah menjadikan kisah ini bermanfaat bagi orang-orang yang merasa bahwa seluruh jalan telah tertutup, dan penderitaan telah menyelimutinya, sebab-sebab dan pintu-pintu keselamatan telah tertutup…

Maka ketuklah pintu langit dengan do'a, dan yakinlah dengan pengabulan Allah….
Demikianlah….Alhamdulillahi Robbil 'Aaalamiin (SELESAI…)

Janganlah pernah putus asa…jika Tuhanmu adalah Allah…
Cukup ketuklah pintunya dengan doamu yang tulus…
Hiaslah do'amu dengan berhusnudzon kepada Allah Yang Maha Suci
Lalu yakinlah dengan pertolongan yang dekat dariNya…

(sumber : http://www.muslm.org/vb/archive/index.php/t-416953.html , Diterjemahkan oleh Ustadz Firanda Andirja)

dari :solusiislam.com
 

Rabu, 09 Oktober 2013

"Pentingnya Majelis Ilmu"

Bismillahirrahmanirrahim…

Temen-temen gimana rasanya kalau kita di puji-puji oleh teman kita, di puji-puji oleh bos kita, di puji-puji oleh guru kita, di puji-puji oleh orang tua kita, di puji-puji oleh rakyat setanah air.. pasti senang bukan, bangga, hidup terasa melayang…

kita di puji-puji oleh manusia di depan manusia-manusia lainya aja kita bangga apalagi kalau kita di puji-puji oleh Allah,

gimana rasanya kalau Allah banga-banggakan kita di depan para mahluknya..
emang bisa? Bisa
gimana caranya? Datangilah majelis-majelis ta’lim, majelis-majelis dzikir, majelis-majelis ilmu

"Tidaklah duduk suatu kaum berdzikir kepada Allâh,
kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat menyelimutinya
dan turun kepada mereka ketenangan,
serta Allâh memujinya di hadapan makhluk
yang berada di sisinya."
(Riwayat Muslim, no. 6795 dan Ahmad)

Lihat hadist di atas, Allah memujinya dihadapan mahluk yang berada di sisinya,
Artinya apa, Allah memuji-muji orang yang hadir di majelis ta’lim di depan para malaikat-malaikatnya Allah… luar biasakan..

Yang memberikan pujian bukanya teman kita, guru kita, bos kita ataupun presiden, tapi ALLAH, gimana kita tidak bangga…

Tapi sayang sedikit sekali orang yang mau menghadiri majelis-majelis ilmu ataupun majelis-majelis dzikir, karena kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi,
Padahal hanya di dunia sajalah kita dapat mengumpulkan pahala untuk bekal kita nanti di akhirat, setelah meninggal nanti tak ada lagi amalan yang bisa kita perbuat,

Sekedar saling mengingatkan selagi kita masih ada sisa umur untuk memperbaiki diri, betapa pentingnya majelis ilmu,

“Tidaklah sekelompok orang berkumpul, kemudian sebagian mereka berdoa dan sebagian yang lain mengamininya, kecuali Allah akan mengabulkan doa mereka” (HR Ath Thabrani)

Sabda Rasulullah saw: “sungguh Allah memiliki malaikat yang beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi anta-ra hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit,
dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu: “darimana kalian?”
mereka menjawab: kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu,
Maka Allah bertanya: “Apa yang mereka minta?”,
Malaikat berkata: mereka meminta sorga,
Allah berkata: apakah mereka telah melihat sorgaku?,
Malaikat menjawab: tidak,
Allah berkata: “Bagaimana bila mereka melihatnya”.
Malaikat berkata: mereka meminta perlindunganMu,
Allah berkata: “mereka meminta perlindungan dari apa?”,
Malaikat berkata: “dari Api neraka”, Allah berkata: “apakah mereka telah melihat nerakaku?”,
Malaikat menjawab tidak,
Allah berkata: Bagaimana kalau mereka melihat neraka Ku. Malaikat berkata: mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata: “sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yang mereka minta perlindungan darinya, malaikat ber-kata: “wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata: baginya pengam-punanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yang tidak ada yang dihinakan siapa siapa yang duduk bersama mereka” (HR Muslim).

Semoga bermanfaat,
Lentera Ilmu

Senin, 16 September 2013

PENGERTIAN DAN PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAKOH

Teman-teman mungkin sering mendengar kalimat "di dalam sebahagian harta kita ada haknya orang lain" atau mungkin lebih akrab dengan sebutan Zakat, Infaq dan Shodakoh. Namun tak sedikit diantara kita faham akan maknanya.

sekedar buat sharing, ada artikel yang mengupas tentang pengertian dan perbedaan Zakat, infaq dan Shodakoh.
Selamat mebaca, mudah-mudahan bermanfaat...

Pengertian Zakat

Zakat mempunyai beberapa arti, diantaranya :

Pertama : An-Nama (tumbuh dan berkembang), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakat darinya, tidaklah akan berkurang, justru akan tumbuh dan berkembang lebih banyak. Faktanya sudah sangat banyak.

Kedua : Ath-Thaharah (suci), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya, akan menjadi bersih dan membersihkan jiwa yang memilikinya dari kotoran hasad, dengki dan bakhil.

Ketiga : Ash-Sholahu (baik), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya, akan menjadi baik dan zakat sendiri akan memperbaiki kwalitas harta tersebut dan memperbaiki amal yang memilikinya.

Adapun zakat secara istilah adalah jenis harta tertentu yang pemiliknya diwajibkan untuk memberikannya kepada orang-orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu juga.

Pengertian Infak

Infak dari akar kata : Nafaqa (Nun, Fa’, dan Qaf), yang mempunyai arti keluar. Dari akar kata inilah muncul istilah Nifaq-Munafiq, yang mempunyai arti orang yang keluar dari ajaran Islam.

Kata (infaq), yang huruf akhirnya mestinya “Qaf”, oleh orang Indonesia dirubah menjadi huruf “ Kaf ”, sehingga menjadi (infak).

Maka, Infaq juga bisa diartikan mengeluarkan sesuatu (harta) untuk suatu kepentingan yang baik, maupun kepentingan yang buruk. Ini sesuai dengan firman Allah yang menyebutkan bahwa orang-orang kafirpun meng “infak” kan harta mereka untuk menghalangi jalan Allah :

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan” (Qs. Al Anfal : 36)


Sedangkan Infak secara istilah adalah : Mengeluarkan sebagian harta untuk sesuatu kepentingan yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala, seperti : menginfakkan harta untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Infak sering digunakan oleh Al Qur’an dan Hadits untuk beberapa hal, diantaranya :

Pertama : Untuk menunjukkan harta yang wajib dikeluarkan, yaitu zakat. Infak dalam pengertian ini berarti zakat wajib.

Kedua : Untuk menunjukkan harta yang wajib dikeluarkan selain zakat, seperti kewajiban seorang suami memberikan nafkah untuk istri dan anak-anaknya. Kata infak disini berubah menjadi nafkah atau nafaqah.

Ketiga : Untuk menunjukkan harta yang dianjurkan untuk dikeluarkan, tetapi tidak sampai derajat wajib, seperti memberi uang untuk fakir miskin, menyumbang untuk pembangunan masjid atau menolong orang yang terkena musibah. Mengeluarkan harta untuk keperluan-keperluan di atas disebut juga dengan infak.

Biasanya infak ini berkaitan dengan pemberian yang bersifat materi.

Pengertian Sedekah.

Sedangkan “Sedekah“ secara bahasa berasal dari akar kata (shodaqa) yang terdiri dari tiga huruf : Shod- dal- qaf, berarti sesuatu yang benar atau jujur. Kemudian orang Indonesia merubahnya menjadi Sedekah.

Sedekah bisa diartikan mengeluarkan harta di jalan Allah, sebagai bukti kejujuran atau kebenaran iman seseorang. Maka Rasulullah menyebut sedekah sebagai burhan (bukti), sebagaimana sabdanya :

وعن أبي مالكٍ الحارث بن عاصم الأشعريِّ – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم – : الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمان ، والحَمدُ لله تَمْلأُ الميزَانَ ، وَسُبْحَانَ الله والحَمدُ لله تَملآن – أَوْ تَمْلأُ – مَا بَينَ السَّماوات وَالأَرْضِ، والصَّلاةُ نُورٌ ، والصَّدقةُ بُرهَانٌ ، والصَّبْرُ ضِياءٌ ، والقُرْآنُ حُجةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ .كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائعٌ نَفسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُها رواه مسلم

Dari Abu Malik Al harits Bin Ashim Al as’ariy ra.. ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Suci adalah sebagian dari iman, membaca alhamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi semua yang ada diantara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti iman, sabar adalah pelita dan AlQuran untuk berhujjah terhadap yang kamu sukai ataupun terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinya.” (HR. Muslim).

Sedekah bisa diartikan juga dengan mengeluarkan harta yang tidak wajib di jalan Allah. Tetapi kadang diartikan sebagai bantuan yang non materi, atau ibadah-ibadah fisik non materi, seperti menolong orang lain dengan tenaga dan pikirannya, mengajarkan ilmu, bertasbih, berdzikir, bahkan melakukan hubungan suami istri, disebut juga sedekah. Ini sesuai dengan hadits :

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه أنَّ ناساً قالوا : يَا رَسُولَ الله ، ذَهَبَ أهلُ الدُّثُور بالأُجُورِ ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي ، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ ، وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أمْوَالِهِمْ ، قَالَ : أَوَلَيسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا تَصَدَّقُونَ بِهِ : إنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقةً ، وَكُلِّ تَكبيرَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَحمِيدَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً ، وَأمْرٌ بالمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وفي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ قالوا : يَا رسولَ اللهِ ، أيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أجْرٌ ؟ قَالَ : أرَأيتُمْ لَوْ وَضَعَهَا في حَرامٍ أَكَانَ عَلَيهِ وِزرٌ ؟ فكذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا في الحَلالِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ رواه مسلم

Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu : Sesungguhnya sebagian dari para sahabat berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi bersabda : “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershadaqah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah, tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah“. Mereka bertanya : “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. (HR. Muslim)

Kesimpulan

Zakat kalau disebut dalam al-Qur’an dan Hadist berarti zakat wajib yang dikenal kaum muslimin sebagai rukun Islam ketiga. Sedangkan Infaq kadang dipakai untuk menyebut infaq wajib (zakat), kadang dipakai untuk menyebut infaq wajib selain zakat (nafkah keluarga). Kadang dipakai untuk menyebut infaq yang tidak wajib. Begitu juga Sedekah, kadang berarti zakat wajib, kadang untuk sesuatu yang tidak wajib. Wallahu A’lam.

Sumber: www.ahmadzain.com

Minggu, 15 September 2013

Beli Rumah ala Didi Tea

Bismillahirrahmanirohim...

Teman-teman, beberapa hari yang lalu penulis berjanji untuk memberikan kelanjutan cerita tentang 'Ikhtiar langit vs Ikhtiar bumi" untuk mendapatkan Rumah, ini dia kelanjutanya
Chek this out...

Rumah..! kata  itu yg paling sering melintas dalam pikiran penulis saat itu, setiap saat slalu berputar-putar terus dalam pikiran. "Gue pengen punya Rumah sendiri" begitulah teriakan kata hati.
"Gue pengen punya rumah  yang kamarnya minimal 2, ada ruangan keluarga dan ada garasinya" begitulah bayangan dalam pikiran penulis. Setelah cari tahu type rumah yang seperti itu kira-kira tipe 36/72. Setelah tau type rumahnya baru deh searching di internet tentang info jual beli rumah.

Penting juga nih buat temen-temen ketahui, "Rumah" itu adalah salah satu dari "Dream List" saya saat itu. Temen-temen juga punya kan dream list atau kolom cita-cita.
begini gambaran Dream Listnya penulis.
MY DREAM LIST (2012)
1. Motor Scoopy untuk istri / target 2012 / Alhamdulillah tercapai tepat waktu 2012
2. Umroh bersama anak istri / target 2014 / belum terlaksana
3. Rumah type 36/72 / target 2014 / Alhamdulillah tercapai satu tahun lebih cepat yaitu 2013 lebih besar lagi dapet type 36/78
4. Mobil (yang terlintas saat ini karimun GX tahun 2007-2008) / target 2015 / belum kesampean
5. Kamera SLR (Canon or Nikon) / target 2014 / belum terlaksana...
6. dll
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Itulah kira-kira  gambaran Dream List yang penulis buat bersama istri tercinta.

Temen-temen  bisa perhatikan dream list no 3 yaitu Rumah itu di target pencapaianya 2014, tapi kenyataanya pencapaianya satu tahun lebih cepat yaitu di 2013, Alhamdulillah saat ini (sept 2013) sudah di tempatin sekitar 3 bulanan.

Kenapa pencapaianya bisa lebih cepat?
Rahasianya Libatkan Allah dalam setiap prosesnya.

2012 sekitar bulan Mei, penulis  sangat menginginkan rumah, setiap ketemu orang tema obrolanya slalu tentang rumah, harga rumah, lokasinya, proses KPRlah, pokoknya kalo ada orang yang ngobrolin rumah pasti sangat antusias.

Setiap hari setiap pulang kerja walaupun lelah pasti nyempetin diri buka laptop searching rumah di internet, key word "RUMAH DIJUAL" cari informasi harga, speck rumah, lokasi, jarak tempuh ke tempat kerja dll.
saking seringnya searching di internet sampe puyeng sendiri mikirinya. Setiap ada informasi menarik catet alamat dan no telponnya, waktu libur kerja hunting by phone atau dateng langsung ke lokasi, begitulah rutinitas sehari-hari pada saat itu. Bahkan setiap jalan-jalan sore kelililng-keliling kampung cari informasi rumah di jual, catet nomor telponnya (kaya punya duit aj cari rumah hehe,,,).

Singkat cerita penulis dapet informasi rumah di jual sesuai kriteria;
begini gambaranya. "iklan rumah dijual"
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rumah di Jual
Alamat : Komplek Telaga Kahuripan, gugus candraloka blok D no 30, Parung Bogor
Spesifikasi :  2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang keluarga, dapur, car port dan ruang usaha di bagian depan.
Fasilitas sekitar lokasi : Sekolah internasional Madania, Kolam renang, skate park, taman bermain dll...
Harga : Rp 130jt
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wahhh...  ini dia rumah yang di cari, mantep juga nih sesuai isi kantong  (begitulah dalam benak saya saat itu)
berbekal nomor handphone dan alamat berangkatlah survei lokasi pada saat libur kerja, 2 jagoan dan beserta istri di boyong semua biar bisa ngenilai langsung layak ngga buat kita tempatin.

Sesampainya di alamat yang di tuju ketemulah dengan penghuni rumah itu, ternyata rumah itu posisinya sedang dikontrakan, dan sipenghuni itulah yang sedang ngontrak di situ. Ngobrol-ngobrol sama si bapa penghuni rumah itu skalian minta izin untuk lihat-lihat kedalam rumah, dan alhamdulillah di izinkan. Setelah melihat-lihat kedalam rumah, curhatlah si bapa penghuni rumah itu kalo sebenarnya dia merasa terganggu karena banyak yang lihat-lihat dan nanya-nanya soal rumah itu, dan kami itu orang yang ketujuh yang survei ke rumah itu, sedangkan si bapak itu hanya pengontrak dan dia sudah membayar kewajibanya membayar kontrakan tapi ehhh malah rumahnya di iklanin di jual.
Mendengar curhatan si bapak tadi saya beserta istri menjadi tidak enak hati, lagi pula rumahnya terlihat agak gelap di bagian dalamnya.

Cerita setelah itu
"Inilah cara Allah mengantarkan ke Rumah yang kami idamkan."

Setelah pamit dari rumah yang tadi kita survei, saya beserta istri memutuskan untuk berkeliling-keliling saja di perumahan sekitar situ barangkali ada yang cocok. dan  benar saja tidak jauh dari rumah yang kita survei terlihat ada rumah kosong dengan gerbang tertutup dan ada tulisan "DI JUAL" no tlp xxxxxxxx.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Istri : Bagus nih yah, rumahnya rapih posisinya di atas lagi,  lebih tinggi dari jalanan

Saya : Iya bu, catet no telponya, nanti kita telpon...

Warga : Bu... yang punya rumah sudah pindah, ada perlu apa?

Istri : Nggak bu, saya pengen liat-liat rumah aja pengen tanya rumahnya mau di jual berapa

Warga : udah dapet no telponya bu

istri : udah bu, makasih...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah mengantongi nomor telponya, pencarian di lanjutkan ke blok-blok lainya, dan setelah puas kita memutuskan untuk pulang dan keluar dari gugus candraloka itu. Arah pulang kita berhenti di dekat Gerbang Perumaha Telaga Kahuripan di bawah pohon-pohon besar yang sangat rindang, kami beristirahat sambil menikmati rujak bebek sambil beristirahat. disaat itulah saya iseng-iseng telpon ke nomor pemilik rumah yg di jual itu, tersambunglah dengan si pemilik rumah dan alhamdulillah dia sedang ada di rumah yang lokasinya tidak jauh dari rumah yang di jual tersebut, hanya beda blok saja. akhirnya kamipun sepakat untuk datang menemui si penjual rumah.

dialog pendek
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
saya : bu kita samperin yuk.. skalian kita tawar saja, dia buka harga 120jt, lebih murah 10jt dari rumah yang kita survei sebelumnya

istri : tawar?? emang ayah punya duit?

saya : nawar-kan gratis bu, ngapain takut

istri : iya ya, ayo deh...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setibanya di rumah si penjual kami di antarkan ke rumah yang tadi kami lihat, tapi sekarang kami lebih puas karena kita diajak langsung melihat kondisi rumah dibagian dalamnya, setelah puas melihat-lihat dan merasakan feel-nya rumah itu, kamipun kembali kerumah si penjual dan terjadilah tawar menawar. Dari harga pembukaan 120 jt, akhirnya terjadi kesepakatan di angka 112jt (turun 8jt). tidak sebatas itu sertifikatnya dan dokumen-dokumen rumahnyapun di kasih lihat.

* Nah... setelah dapet harganya baru deh saya ngomong sama sipemilik rumahnya kalo saya ngga punya duit
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya : Bu, saya sama istri sudah merasa cocok dengan rumahnya, harganya juga sudah sesuai, tapi jujur saja saya tidak punya uang sebanyak itu, kalau ibu tidak buru-buru gimana kalau saya proses dengan pinjaman bank...

Pemilik rumah : oo gitu, saya nggak buru-buru kok, silahkan saja kala mas mau pake jalur bank

Saya : Alhamdulillah syukur deh kalau begitu, tapi untuk mellalui jalur bank saya butuh dokumen-dokumen rumahnya seperti sertifikat, imb dan pbb-nya, foto kopinya saja bu

Pemilik rumah : Ya sudah nanti kita siapkan

Saya : baik bu kalau begitu, saya akan ajukan dulu ke bank-nya skalian saya mau tanyakan data-data apa saja yang diperlukan bank

Pemilik rumah : ok kalau begitu, ditunggu kabar selanjutnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Finally dokumen-dokumen yang di butuhkanpun lengkap setelah 3 kali pertemuan, dan dipertemuan yang ketiga si pemilik rumah minta tanda keseriusan saya untuk bertransaksi, maksudnya tanda jadi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pemilik rumah : Sekedar untuk keseriausanya mas gimana kalau saya minta tanda jadi, biar plang iklan "di jual"nya saya cabut

Saya : Ooo boleh bu, tapi saya cuma ada uang Rp 500rb, gimana bu?

Pemilik rumah : Gapapa mas yang penting buat tanda jadi saja

note : inilah DP yang saya keluarkan 500rb saja...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TITIK TERANG
Pulang dari si pemilik rumah brasa ada titik terang nih, tidak menunggu waktu lama semua data-data yang diperlukanpun di lengkapi, data pribadi seperti KTP, KK, surat keterangan kerja, slip gaji foto kopi buku tabungan dll semuanya disiapkan. Sambil konsultasi dengan beberapa teman yang pernah bertransaksi jual beli rumah, apa saja yang harus di kerjakan. Setelah semuanya lengkap dokumen saya masukan ke 3 bank yang berbeda yaitu Bank Syariah Mandiri, BTN dan Bank Jabar Banten. Dan dana yang saya ajukan untuk pembelian rumah itu sebesar Rp 125 juta ( lebih tinggi dari harga rumah ) Sengaja saya pake tiga bank supaya nantinya ada penawaran mana yang terbaik.

Respon bank
Bank Syariah : merespon lebih awal, lebih detail tapi dari pengajuan bank hanya membiayai 95jt saja artinya masih ada kekurangan biaya 17jt belum lagi untuk biaya notaris dan administrasi bank.

Bank BTN : Respon santai tapi pasti, terlihat lebih berpengalaman dalam mengurusi KPR, dan Alhamdulillah pengajuan saya di approve 119 jt (lebih rendah 6jt dari pengajuan) tapi saya bersyukur karena masih lebih tinggi dari harga rumah yang du jual.

Bank Jabar Banten : No Respon (mungkin datanya hilang kali)

2 BULAN SAJA KUNCI SUDAH DITANGAN
Temen-temen boleh tanya ke orang-orang sekitar, berapa lama orang bertransaksi rumah dengan proses KPR. Teman saya si A lebih dari 6 bulan baru akad kredit itu pun jumlah yg diterima jauh selisih dengan jumlah yang di ajukan. Temen saya si B, beli rumah baru sudah satu setengah tahun belum akad kredit juga padahal DP sudah masuk 60jt bahkan rumahnyapun belum selsai. Teman saya si C sudah akad kredit tapi satu tahun berjalan rumahnya belum di tempatin karena masih sepi dan dapur belum jadi dan gerbang belum ada, airpun belum nyala. Sedangkan saya, dalam waktu 2 bulan saja terhitung dari proses pengajuanke bank, dana langsung cair dan langsung akad kredit dan kunci rumahpun sudah di tangan.

Alhamdulillah kalau kita melibatkan Allah, semuanya dilancarkan dan dimudahkan....
dan saya yakin rumah yang saya tempatin sekarang adalah rumah pilihan Allah untuk keluarga tercinta.

note : kalau saya boleh kasih saran, beli rumah second itu lebih menguntungkan (tergantung kondisi juga sih) seperti yang penulis alami, Rumah sudah full renovasi, bagian belakang sudah dibangun semua, dapur dan kamr pembantu, carport sudah keramik dan sudah ada kanopi, kamr utama sudah di lebarin kedepan, pagar dan pintu gerbang sudah terpasang tinggal memperbaiki sedikit atap yang kebocoran dan mengecat ulang seluruh dinding tembok. Alhamdulillah sekarang sudah ditempati, dan kami betah dengan lingkungan sekitarnya...

Ini hanya sekedar sharing pengalaman, mudah-mudahan ada manfaatnya..

salam hangat

Didi tea and my lovely fam



kunjungi juga














Jumat, 13 September 2013

Ikhtiar Bumi VS Ikhtiar Langit untuk mendapatkan sebuah Rumah Impian

 -Rumah Idaman-

Rumah adalah impian semua orang terutama orang-orang yang sudah berumah tangga.
Begitu juga penulis, saat ini penulis berusia 33 tahun, beristri satu dengan dua anak, dan kami tinggal ber 5 beserta ibu mertua.

Penulis tinggal  di rumah kontrakan petakan semenjak nikah tahun 2007, awalnya bertiga, saya, istri  dan ibu mertua. 6 tahun menikah kami dikarunian 2 orang putra yg sehat-sehat, lucu-lucu dan pintar-pintar, dan imbasnya kontrakan berasa tambah sempit.

Ruang depan adalah ruang keluarga, kalau malam berubah jadi kamar tidur, kalau siang ada tamu ya jadi ruang tamu juga, jadi multifungsi.

Walaupun tinggal di rumah yang sempit kami tetap merasa bersyukur dan bahagia, tetapi walaupun kami sudah berasa nyaman tinggal di kontrakan, bukan berarti kami terus tinggal diam tinggal dikontrakan selamanya. Tentunya kami juga punya impian untuk tinggal di rumah sendiri dengan ukuran yang lebih besar dan lebihnyaman. Dari sinilah awalnya kami mewujudkan impian untuk memiliki rumah sendiri.

Teman-teman, penulis ingin berbagi dengan teman-teman semua yang memiliki impian punya rumah
Yuk kita intip tips-tips'nya mudah-mudahan bermanfaat...

Tips Mendapatkan Rumah 

"Minta sama Allah"
Teman-teman tahu kan semua yang ada di muka bumi ini milik Allah, maka dari itu kalau ingin sesuatu minta saja langsung sama Allah, dan kalau kita bersungguh-sungguh, pasti Allah akan beri.

Gimana caranya minta sama Allah?
Ya minta saja lewat do'a, "Ya Allah berikanlah kami rumah untuk tempat tinggal yung cukup untuk keluarga kami." Tapi do'anya harus bersungguh-sungguh, penuh dengan keyakinan dan pilihlah waktu-waktu yang mustajab alias manjur...

kapan? 
Sepertiga malam terakhir, sekitar jam 3 atau setengah 4 pagi...,Lakukan Sholat Tahajud
Gunakan the magic number 11, yaitu 8 rakaat Tahajud  3 rakaat witir, atau 10 rakaat tahajud 1 rakaat witir, silahkan disesuaikan saja...
Di jam-jam seperti inilah Allah turun untuk menjawab do'a-do'a anak manusia, special time... mohon ampunlah kepada Allah kemudian mintalah hajat-hajatmu mintalah dengan sungguh-sungguh... Setelah itu tambahkan dengan membaca Al-Qur'an, Surat Yasin, Al Wakiah atau surat-surat yang lainya.

cuma itu?
bukan cuma itu, ada lagi yang lainya...
apalagi?
Sholat Dhuha... atau dikenal juga dengan Sholat rejeki, lakukan dengan istiqomah setip pagi sekitar jam 7 sampai jam 11. Di saat orang-orang sibuk dengan aktifitasnya luangkan waktu kita untuk mengingat-Nya, bermunajat kepada Allah, Sholat Dhuha 8-12 rakaat, kemudian sempatkanlah baca surat Al Wakiah atau yasin atau yang lainya.

Itu baru Sholat sunnahnya, jangan lupa Sholat WAJIB-nya di tingkatin, catet ya
Sholat wajib usahakan semaksimal mungkin Tepat Waktu dan Berjamaah di Mesjid, jangan lupa  tambahkan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyahnya...

adalagi?
ada..   
Bersedakahlah....,
karena bersedakah itu memancing datangnya Rejeki
Bersedekahlah dengan harta atau rejeki yang telah Allah berikan kepada kita,
kalau ingin dapet ikan Kakap ya umpanya juga harus yang besar, begitupun sedekah
kalau ingin rejeki yang banyak bersedekahlah yang lebih banyak dari biasanya, kalau biasa sedekah 10rb cobalah sedekah 100rb, kalau biasa sedekah 50rb cobalah sedekah yang luar biasa 500rb atau bahkan 1jt, berikanlah gebrakan supaya Allah juga kasih kita sesuatu yang luar biasa...

adalagi..??
kalau mau lebih super lagi lakukanlah puasa Senin-Kamis, lakukan dengan istiqomah, tidak diragukan lagi Allah pasti tambah sayang lagi sama kita, dan kalau Allah sudah sayang sama hambanya, makan segala urusanya akan dipermudah.


itulah Ikhtiar Langit dan Ikhtiar Bumi yang penulis lakukan

Ikhtiar langitnya dengan Sholat Tahajud, Sholat Dhuha, Sholat berjamaah di Mesjid, Baca Al Qur'an, Dzikir,  Sholawat dan Puasa Sunnah.

Ikhtiar Bumi-nya, Kerja yang rajin dan disiplin, kencengin Silaturahmi dan bersedekah... dan cari rumah yang di idamkannya seperti apa.

Note : Lakukan Ikhtiar ini dengan pasangan anda (Suami-Istri) dijamin DAHSYAT hasilnya.


Pengen tahu kisah Real-nya, Bagaimana Proses Pencarian rumah, kredit ke bank, negosiasi dengan pembeli sampai terima Kunci dalam durasi 2 bulan, dengan modal nol rupiah..., Insyaallah penulis akan share di blog berikutnya...



Rabu, 08 Mei 2013

"KENAPA PEREMPUAN HARUS BERJILBAB"


Mengutif Tausyiahnya Ustad Arifin Ilham

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat sholeh sholehahku, ada hal yg membuat kalian tidak nyaman tetapi wajib kusampaikan karena sayangku pada kalian karen ALLAH. Inilah diantara alasan Mengapa Wanita Mu'minat Mengenakan JILBAB

1. Tujuan hidup seorang mu'min adalah Keridhoan Allah, "Ath thooah baabur ridho" taat berjilbab itu pintu diantara pintu keridhoan Allah. "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-istri mu'minin,"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yg demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal dan tidak mudah di ganggu (QS 33:59)
dan taat Rasulullah, "Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah haidh, tidak boleh baginya menampakkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja" (Muttafaqun alaihi),

2. Karena ingin selamat di akhirat, sungguh siksa pedih bagi mereka yang buka auratnya di akhirat, "…Para wanita yang berpakaian tapi telanjang (tipis atau tidak menutup seluruh aurat), berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya.” (HR. Abu Dawud),

3. Pembeda dirinya dengan yang lain dan sebagai syiar wanita mu'minat (QS 33:59),

4. Selamat dari tipu daya syetan, "Maka Syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya yang tertutup dari mereka yaitu auratnya .." (QS 7:20),

5. Auratku hanya untuk yang Allah halalkan, (QS 24:31). Jangan jadi alasan atau contoh wanita berjilbab yg berakhlak buruk, itu wanita yang belum faham dan beriman utuh ajaran Islam. Teladanilah wanita mu'minat yg berjilbab dengan kemuliaan akhlak. "Semoga wanita-wanita mu'minat yg belum berjilbab suatu saat kalian atas hidayah Allah menutup aurat kalian...aamiin". Sebarkan ini sahabatku.

--------------------------------------------------------------------------------------------
sedikit dari penulis melihat Dari kaca mata kaum laki-laki,

* lebih cantik mana perempuan yang berjilbab atau tidak?
* lebih terhormat mana perempuan berjilbab atau yang mengumbar aurat?
* lebih nyaman mana berjalan ke tempat umum dengan perempuan yang berjilbab atau yang seksi?

KEEP IN YOUR MIND... KEEP IN YOUR HEARTH...

Mari saling mendo'akan agar orang-orang terdekat kita, orang-orang yg kita cinta senantiasa Allah tuntun ke kehidupan yang lebih baik, kejalan yang Allah ridhoi... aamiin...
http://diditalks.blogspot.com