Rabu, 09 Oktober 2013

"Pentingnya Majelis Ilmu"

Bismillahirrahmanirrahim…

Temen-temen gimana rasanya kalau kita di puji-puji oleh teman kita, di puji-puji oleh bos kita, di puji-puji oleh guru kita, di puji-puji oleh orang tua kita, di puji-puji oleh rakyat setanah air.. pasti senang bukan, bangga, hidup terasa melayang…

kita di puji-puji oleh manusia di depan manusia-manusia lainya aja kita bangga apalagi kalau kita di puji-puji oleh Allah,

gimana rasanya kalau Allah banga-banggakan kita di depan para mahluknya..
emang bisa? Bisa
gimana caranya? Datangilah majelis-majelis ta’lim, majelis-majelis dzikir, majelis-majelis ilmu

"Tidaklah duduk suatu kaum berdzikir kepada Allâh,
kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat menyelimutinya
dan turun kepada mereka ketenangan,
serta Allâh memujinya di hadapan makhluk
yang berada di sisinya."
(Riwayat Muslim, no. 6795 dan Ahmad)

Lihat hadist di atas, Allah memujinya dihadapan mahluk yang berada di sisinya,
Artinya apa, Allah memuji-muji orang yang hadir di majelis ta’lim di depan para malaikat-malaikatnya Allah… luar biasakan..

Yang memberikan pujian bukanya teman kita, guru kita, bos kita ataupun presiden, tapi ALLAH, gimana kita tidak bangga…

Tapi sayang sedikit sekali orang yang mau menghadiri majelis-majelis ilmu ataupun majelis-majelis dzikir, karena kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi,
Padahal hanya di dunia sajalah kita dapat mengumpulkan pahala untuk bekal kita nanti di akhirat, setelah meninggal nanti tak ada lagi amalan yang bisa kita perbuat,

Sekedar saling mengingatkan selagi kita masih ada sisa umur untuk memperbaiki diri, betapa pentingnya majelis ilmu,

“Tidaklah sekelompok orang berkumpul, kemudian sebagian mereka berdoa dan sebagian yang lain mengamininya, kecuali Allah akan mengabulkan doa mereka” (HR Ath Thabrani)

Sabda Rasulullah saw: “sungguh Allah memiliki malaikat yang beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi anta-ra hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit,
dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu: “darimana kalian?”
mereka menjawab: kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu,
Maka Allah bertanya: “Apa yang mereka minta?”,
Malaikat berkata: mereka meminta sorga,
Allah berkata: apakah mereka telah melihat sorgaku?,
Malaikat menjawab: tidak,
Allah berkata: “Bagaimana bila mereka melihatnya”.
Malaikat berkata: mereka meminta perlindunganMu,
Allah berkata: “mereka meminta perlindungan dari apa?”,
Malaikat berkata: “dari Api neraka”, Allah berkata: “apakah mereka telah melihat nerakaku?”,
Malaikat menjawab tidak,
Allah berkata: Bagaimana kalau mereka melihat neraka Ku. Malaikat berkata: mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata: “sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yang mereka minta perlindungan darinya, malaikat ber-kata: “wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata: baginya pengam-punanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yang tidak ada yang dihinakan siapa siapa yang duduk bersama mereka” (HR Muslim).

Semoga bermanfaat,
Lentera Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar